Kamis, 08 Januari 2015
Selasa, 06 Januari 2015
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Pada umumnya ciri makhluk hidup ada 9 yaitu bergerak, peka terhadap
rangsang(iritabilitas), memerlukan makan (nutrisi), bernafas (respirasi),
tumbuh dan berkembang, berkembangbiak (reproduksi), adaptasi, regulasi, dan
ekskresi. Berikut ini merupakan penjelasan ciri-ciri makhluk hidup secara lengkap :
1.
Bergerak
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian.
Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang
dilakukan pada tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu jika
disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan
gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air. Pada hewan juga
terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan vertebrata yaitu alat
gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa
tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari dan lain-lain.
2.
Peka Terhadap Rangsang
(iritabilitas)
Tumbuhan, hewan
dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas).
Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
·
Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi
rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang dengan menutup daunnya.
·
Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing
akan berkokok.
·
Manusia jika diberi bau yang merangsang akan
menanggapi rangsang, misalnya bersin.
3.
Memerlukan Makan (nutrisi)
Setiap makhluk hidup
memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan
hidup, menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai
cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan
sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat
makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.
4.
Bernafas (respirasi)
Bernafas yaitu
pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh energi dan
mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan vertebrata di darat
bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas dengan insang, cacing bernafas dengan
kulit. Tumbuhan, pada daun bernafas melalui stomata, pada batang melalui lentisel
dan di akar melalui bulu-bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.
5.
Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh adalah
bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible. Berkembang
adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan
lingkungan.
6.
Berkembangbiak (reproduksi)
Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian
jenisnya. Cara berkembangbiaksebagai
berikut :
·
Secara kawin/generatif, yaitu
perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.
·
Secara tak kawin/vegetatif, yaitu
perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma, melainkan
melibatkan sel tubuh.
7.
Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
· Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya.
Contoh: burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga
teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
· Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi
alat-alat tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada
di pegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental
· Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan
tingkah lakunya. Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke
permukan secara periodik.
8.
Regulasi
Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon.
Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon.
9.
Ekskresi
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru, ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang.
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru, ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang.
Langganan:
Postingan (Atom)